WALL•E dan Hubungannya dengan Interaksi Manusia dan Komputer

SINOPSIS

WALL•E adalah sebuah film produksi Pixar Animation Studios yang dirilis pada 27 Juni 2008. Dalam film ini, diceritakan pada abad ke-22 bumi mengalami pencemaran yang sangat membahayakan manusia. Terdapat sampah-sampah elektronik usang akibat sampah yang tidak di daur ulang. Maka sebuah perusahaan menciptakan robot-robot yang dinamakan WALL•E. WALL•E adalah robot yang diprogram untuk manghancurkan sampah-sampah elektronik yang menumpuk di bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memadatkan sampah-sampah elektronik yang telah memenuhi daratan di bumi. Saking banyaknya sampah yang tercemar, tumpukan sampah yang telah dipadatkan tersebut tingginya mencapai gedung pencakar langit. Hal ini membuat kelangsungan hidup manusia terancam. Sehingga diputuskan untuk melakukan pengungsian masal ke luar angkasa. Disana terdapat robot-robot yang diprogram untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Berabad-abad tahun lamanya, ternyata masih terdapat satu WALL•E yang tersisa dan masih berfungsi di bumi. Ia memiliki rasa keingintahuan dan kecerdasan yang melebihi robot WALL•E lainnya. Pada suatu hari, disaat ia sedang memadatkan sampah-sampah,ia menemukan tumbuhan hijau yang masih hidup di sekitaran tumpukan sampah. Ia lalu mengambilnya dan menanamkannya dalam sebuah sepatu usang.

Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di bumi dan mengeluarkan robot bernama EVA. EVA diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di bumi. Lalu ia bertemu WALL•E dan kemudian WALL•E menunjukan tumbuhan itu padanya. Ketika melihat tumbuhan itu, otomatis EVA menjadi non-aktif,karena ia diprogramkan untuk itu.

Kehidupan manusia di luar angkasa selama berabad-abad lamanya menyebabkan manusia kekurangan kalsium, yang menyebabkan manusia sulit untuk berdiri bahkan berjalan. Sehingga keseharian manusia di tempat ini hanya duduk dan segalanya dilayani oleh para robot-robot yang diprogram untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, dnegan ditemukannya tumbuhan hijau yang masih hidup di bumi, kapten Mc.Area, pilot pesawat axiom, memutuskan untuk memindahkan kembali manusia ke bumi, dan memulai kehidupan baru. Dibantu oleh para robot-robot termasuk WALL•E, mereka menata kembali bumi sehingga layak untuk tempat tinggal.

HUBUNGAN WALL•E dengan INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

IMK atau kepanjangan dari Interaksi Manusia dan Komputer adalah sebuah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, implementasi, dan antarmuka pengguna komputer. Ilmu ini mempelajari bagamaina membuat barang elektronik menjadi se-efisien mungkin sehingga mudah digunakan oleh manusia. Sebagai contoh kecil, mouse yang pada saat ini semakin efisien dengan hadirnya mouse wireless yang bisa digunakan tanpa menggunakan kabel penghubung. Dalam film WALL•E, diceritakan manusia menciptakan robot-robot WALL•E untuk memadatkan sampah-sampah yang tidak didaur ulang. Dalam hal ini, terdapat interaksi antara manusia dan robot. Dimana robot sebagai alat elektronik yang diciptakan guna mempermudah segala aktifitas manusia. Robot WALL•E ini dirancang dan diprogram sesimpel mungkin sehingga terprogram dengan sendirinya tanpa harus menggunakan alat kendali seperti remote control.

Pada kehidupan manusia di luar angkasa juga diceritakan bahwa terdapat robot-robot yang berfungsi untuk memenuhi segala kebutuhan manusia. Manusia hanya tinggal duduk di tempat duduk berjalan dan menekan tombol yang diperlukan apabila ia membutuhkan makanan atau minuman. Hal ini menunjukan, sistem ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dan dirancang berorientasi kepada manusia sebagia pemakai.

Contoh lain Interaksi Manusia dan Komputer dalam film WALL•E ini adalah ketika kapten Mc.Area berkomunikasi dengan program komputer di ruang kendalinya. Hanya dengan menggunakan perintah suara,maka komputer program tersebut akan menjalankan apa yang kapten Mc.Area katakan. Interaksi antara robot dengan robot juga ditunjukan dalam film ini. Bagaimana WALL•E dan EVA berinteraksi melalui suara dan gerakan tangan.

Demikian analisa hubungan manusia dan komputer dalam film WALL•E. Kesimpulannya, teknologi dapat sangat membantu pekerjaan manusia. Dengan adanya ilmu Interaksi Manusia dan KOmputer maka semakin membuat teknologi mudah digunakan dan dipelajari bagi manusia. Kenyamanan dan efisiensi adalah prinsip utamanya. Namun, penggunaan teknologi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Terlalu memanfaatkan kecanggihan teknologi juga dapat berdampak buruk. Seperti itu kira-kira pesan yang ingin disampaikan pada film WALL•E.