Constructive Cost Model atau biasa disingkat COCOMO adalah sebuah model yang didesain oleh Barry Boehm untuk memperoleh perkiraan dari jumlah person-months(orang-bulan) yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak.
Pemodelan estimasi empiris dengan COCOMO (constructive cost model) dengan satu persamaan untuk memprediksi:
Pemodelan estimasi empiris dengan COCOMO (constructive cost model) dengan satu persamaan untuk memprediksi:
- Kemajuan proses pengembangan
- Lamanya proyek
- Ukuran staf
- Jumlah baris kode program
Estimasi biaya dan waktu :
- Top down (analogi histori dan informasi): dari analisa bisnis sampai ke detail.
- Bottom up: dari estimasi masing-masing aktivitas proyek dikumpulkan secara total.
- Model matematis;
- Software tools.
Perlu diingat dalam SW metodologi bahwa:
Biaya (cost) tidak sebanding linear dengan jumlah code yang akan diprogram (size).
Dasar perhitungan:
effort = C x sizeM
Dikenal sebagai Constructive Cost Model (COCOMO), model konstruksi biaya.
C dan M adalah koefisien konstanta ( > 1 ), targantung pada tipe proyek dan organisasi, dengan cara melihat Tabel Konstanta (sudah tersedia dari penelitian).
Ditentukan pula oleh: application experience, leadership capability, new environment and tools, requirements uncertainty, software reuse.
Model Cocomo :
- Basic (COCOMO I 1981)
Menghitung dari estimasi jumlah FP dan LOC;
FP = suatu unit pengukuran untuk keterhubungan dan keterkaitan antar prosedur, fungsi dan lingkungan SW
- Intermediate (COCOMO II 1999)
Menghitung dari besarnya program dan “cost drivers” (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), spt: hardware, personnel, dan atribut-atribut proyek;
- Advanced
Memperhitungkan semua karakteristik dari “intermediate” di atas dan “cost drivers” dari setiap fase (analisis, design, implementation, etc) dlm SW life cycles;
sumber : haryanto.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../COCOMO.p...
No comments:
Post a Comment